4. Identitas Asli Benjamin Kyle
Pada tahun 2004, seorang pria -- yang kini bernama Benjaman Kyle -- terbangun di luar Burger King di Georgia, AS. Tanpa pakaian, kartu identitas, hilang ingatan.
Ia kemudian didiagnosis dengan retrograde amnesia, tidak dapat mengingat siapa dirinya. Tapi ini bukan penyakit lupa biasa, pemerintah dan aparat tak bisa mengungkap identitas aslinya.
Pada tahun 2007, FBI dilibatkan, itu pun tak berhasil. Ia menjadi satu-satunya warga negara Amerika Serikat dalam sejarah yang dinyatakan hilang meski keberadaannya diketahui.
5. Sinyal WOW!
Pada malam musim panas 1977, Jerry Ehman, relawan Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) merekam 'bukti' peradaban di luar Bumi.
Ehman yang sedang memidai gelombang radio dari luar angkasa akhirnya menemukan apa yang ia cari. Sinyal sepanjang 72 detik tersebut adalah yang terpanjang yang mampu ditangkap oleh perangkatnya. Diduga sinyal tersebut berasal dari tempat yang jaraknya 120 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya di rasi Sagitarius dekat bintang bernama Tau Sagitarii.
Ehman menuliskan kata 'Wow!' pada cetakan asli sinyal tersebut sehingga sampai saat ini misteri tersebut dinamakan "misteri Sinyal Wow!". Para peneliti lain mencoba untuk mencari kembali sinyal tersebut, tetapi tidak pernah berhasil.
6. Manuskrip Voynich
Sebuah naskah dari akhir Abad Pertengahan tersimpan di perpustakaan buku-buku langka di Yale University. Ditulis rapat, namun cermat, dilengkapi ilustrasi berwarna -- dari bunga bermahkota besar yang tak serupa dengan tanaman apapun di Bumi, sampai gambaran kosmologi dan astrologi. Ada lagi gambar aneh seperti perempuan-perempuan telanjang, dengan perut besar, berada dalam benda mirip tong atau seperti sedang mandi dalam wadah mirip kolam kecil. Entah apa maksudnya.
Namun, yang paling aneh dari naskah ini adalah, tak ada seorang pun yang memastikan, apa sebenarnya isinya. Huruf yang tertera di dalamnya adalah aksara `alien' yang membingungkan para ahli kriptologi, sejawaran, dan para pecinta buku selama berabad-abad. Tak ayal, Manuskrip Voynich -- namanya-- dinobatkan sebagai buku paling misterius di muka Bumi.
Sejarah mencatat, buku itu diserahkan oleh para Yesuit Italia dari Villa Mondragone kepada Wilfrid Voynich, seorang pedagang buku antik di awal Abad ke-20, demi untuk membiayai renovasi lembaga pendidikan mereka. Kala itu pun tak ada yang memahami maksud buku tersebut.
Voynich menerima daftar pemilik manuskrip itu yang mengesankan dari Abad ke-17. Ini salah satunya: "Naskah kuno itu milik Kaisar Jerman Rudolph II (1576-1612), yang membelinya seharga 600 dukat emas dan meyakini itu adalah karya Roger Bacon. Diduga Kaisar mendapatkannya dari peramal Inggris John Dee (1527-1608). Dan, Dee diyakini memiliki sejumlah manuskrip karya Bacon yang lain."
Seberapa keras apapun untuk menerjemahkan artinya, khususnya tentang keberadaan para perempuan tanpa busana, isinya masih jadi misteri hingga saat ini.
Bahkan, ada orang yang menduganya tipuan belaka alias hoax, dengan menuding buku itu buatan Voynich sendiri.
7. Harta Karun Pulau Oak
Kisah harta karun, manuskrip rahasia, dan jebakan. Tapi salah satu misteri harta yang paling abadi sepanjang masa datang dari sebuah pulau kecil di lepas pantai Nova Scotia, Kanada. Di Pulau Oak.
Pulau itu menjadi rumah dari 'Money Pit' atau 'lubang uang' -- berupa konstruksi rumit yang ditemukan remaja 16 tahun bernama Daniel MC Ginnis pada tahun 1795 yang diyakini berisi harta karun.
Beberapa percobaan untuk mengambil harta karun dari Pulau Oak selama 200 tahun pernah melongsorkan pulau ini dan membanjirinya dengan air laut.
Kritikus percaya bahwa sebenarnya tidak ada harta karun di dalam 'money pit', hanya sebuah lubang yang dalam.
Beberapa karya fiksi telah diluncurkan berdasarkan lubang uang itu, termasuk "The Money Pit Mystery", Riptide, dan The Hand of Robin Squires.
Pada tahun 2007, pulau ini berhasil masuk ke Maritime Museum of the Atlantic --yang menunjukkan banyak artifak dari bermacam-macam era pencarian harta karun.
8. Antikythera Mechanism
Mekanisme Antikythera adalah nama dari sebuah artefak yang ditemukan di sebuah kapal karam dekat Yunani pada tahun 1900.
Perangkat mirip komputer analog yang diperkirakan berasal dari kebudayaan Yunani yang berkembang sekitar tahun 100 SM itu digunakan untuk menentukan benda-benda langit dengan mekanisme yang kompleks, menggunakan serangkaian roda gigi perunggu.
Mekanisme Antikythera berasal dari masa jauh sebelum manusia memiliki pemahaman modern tentang astronomi dan fisika. Artefak itu dibuat lebih dari 1.600 tahun sebelum Galileo lahir, dan lebih dari 1.700 tahun sebelum Isaac Newton terlahir ke dunia.