Jakarta (ANTARA News) - Ilmuwan dan ahli nutrisi telah lama mencari tahu mengenai adakah manfaat dari kopi selain menghangatkan tubuh?
Studi-studi terbaru menemukan bahwa kopi sebenarnya sangat bermanfaat. Berikut lima alasan positif minum segelas kopi setiap hari seperti dilaporkan Health Remarks:
Kopi terbukti mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe 2
Studi yang dilakukan pada 2011 di sekolah kesehatan masyarakat Universitas Kalifornia yang melibatkan lebih dari 700 perempuan, menemukan bahwa wanita dalam masa menopause yang minum tidak kurang dari empat cangkir kopi sehari, memiliki dua kali lebih rendah risiko terkena diabetes stadium 2 dibanding yang tidak minum kopi.
Para ilmuwan Australia yang melakukan riset pada 2009, juga menyimpulkan bahwa setiap cangkir kopi bisa mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 7 persen. Hal itu terjadi karena kafein dalam kopi mempercepat metabolisme dan meningkatkan kepekaan terhadap glukosa dan insulin.
Mengurangi risiko terkena kanker
Sudah sering dikatakan jika kopi menyebabkan kanker. Namun, para peneliti tidak memperhitungkan bahwa peminum kopi biasanya juga mengonsumsi alkohol dan merokok. Ketika faktor-faktor itu diteliti secara terpisah, ditemukan bahwa kopi membantu mencegah kanker dengan menstimulasi mekanisme perbaikan (merestorasi) DNA.
Penelitian pada 2011 di Universitas Harvard juga menyimpulkan bahwa wanita yang minum beberapa gelas kopi sehari (dengan atau tanpa kafein), memiliki risiko lebih rendah terkena endometrium kanker, dan orang yang mengonsumsi enam cangkir kopi sehari memiliki risiko 60 persen lebih rendah terkena kanker prostat dibanding bukan peminum.
Hampir 10 tahun lalu, seorang ilmuwan Jerman menemukan dalam kopi terdapat antioksidan methylpyrimidine unik, dengan efek anti-karsinogen dan kemampuan untuk mencegah beberapa jenis kanker seperti kanker kolon, rektum, mulut, perut, dan kerongkongan. Methypyrimidine lebih banyak terdapat pada kopi sangrai hitam yang digunakan untuk espresso.
Kopi menurunkan risiko terkena demensia
Para ilmuwan di Swedia dan Denmark melakukan eksperimen dengan 1400 relawan yang rata-rata usianya 21 tahun. Mereka menemukan bahwa responden yang minum 3-5 cangkir kopi setiap hari memiliki risiko 65 lebih rendah terkena demensia, dibanding yang minum kopi hanya 2 gelas atau kurang.
Para peneliti percaya bahwa antioksidan yang dikandung kopi mempunyai dampak bermanfaat bagi pembuluh otak, mencegah berkembangnya demensia. Selain itu, seperti telah dibuktikan pada studi terhadap hewan, kopi bisa mengurangi risiko terkena penyakit alzheimer karena mencegah hambatan-hambatan aliran darah pada jaringan otak.
Kopi bisa mengurangi risiko terkena parkinson
Berdasarkan 26 penelitian dan observasi yang telah dilakukan, ditemukan bahwa mengkonsumsi 2-3 cangkir kopi (berkafein) sehari dapat mengurangi risiko terkena penyakit parkinson sebesar 25 persen.
Kopi mengurangi depresi
Peneliti-peneliti dari Harvard School of Public Health mengobservasi 50.000 perawat, sebagai representasi profesi khusus, selama lebih dari 25 tahun. Pada 2011 mereka melaporkan bahwa wanita yang minum empat cangkir atau lebih kopi setiap hari, memiliki risiko depresi 20 persen lebih rendah dibanding mereka yang jarang minum kopi.
Kemudian mereka yang minum 2-3 cangkir sehari mengurangi risiko depresi sebesar 15 persen.
Sebuah riset kecil para ilmuwan Finlandia mengkonfirmasi penemuan-penemuan itu bahwa di antaranya pria-pria Finlandia yang bunuh diri sebagian besar adalah bukan peminum kopi.
Sebagai catatan tambahan saja bahwa orang-orang yang menderita hipertensi, insomnia, dan gangguan lambung, tidak akan menyukai kopi.