Fase Bollinger
FASE BOLLINGER BAND
Merujuk pada bentuk bollinger normal sesuai dengan aliran minat normal, kita dapatkan bahwa fase bollinger band itu :
Fase Mendatar=> Fase Melebar=> Fase Sejajar => Fase Mengerucut =>Fase Mendatar
Pada dasarnya selama tidak ada gangguan dari luar, minat itu akan mengalir secara normal sesuai alurnya sehingga terbentuklah pola bollinger sempurna seperti diatas.
Dari hal ini saat bentuk bollinger belum sempurna, misalnya saat berada pada salah satu fase, kita bisa memperkirakan bentuk bollinger band selanjutnya seperti apa dengan cara melihat fasenya agar terbentuk pola bollinger band yang sempurna.
Aturan utama bollinger band :
- Ketika grafik mendatar, bollinger band pun mendatar
- Ketika grafik mulai bergerak, bollinger band mulai melebar
- Ketika grafik bergerak semakin cepat, bollinger band semakin melebar
- Ketika grafik bergerak semakin lambat, bollinger semakin menyempit
Sehingga arah market selanjutnya menurut bollinger band :
- Saat bollinger band mendatar, selanjutnya grafik akan bergerak searah dengan lengkungan garis bollinger tengah.
Alasannya : Garis tengah bollinger adalah harga rata-rata unsur candlestick dalam periode tertentu. Saat harga dari candlestick terakhir lebih tinggi, maka nilai rata-ratanya pun meningkat mengarah naik. Mulai naiknya harga rata-rata ini menunjukan minat yang mulai tumbuh. Dengan demikian selanjutnya grafik akan meneruskan pertumbuhan itu.
- Saat bollinger band melebar, grafik akan terus bergerak searah dengan bollinger tengah sampai bollinger pada sisi berlawanan (titik A) mulai balik arah.
Alasannya : Titik A atau titik saat garis bollinger band yang arahnya berlawanan dengan bollinger tengah berbalik arah menjadi searah bollinger tengah, ini menjadikan bentuk bollinger lebih sempit dari sebelumnya. Penyempitan ini menandakan minat yang mulai mengecil. Mengecilnya minat ini tentu akan membuat grafik bergerak ke arah berlawanan dari arah sebelumnya.
- Jika setelah muncul titik A kemudian muncul titik B maka market akan balik arah atau mendatar. Yang jelas gerakan market sebelumnya terhenti.
Alasannya : Saat bollinger band atas dan bawah mengarah ke tengah, lebar pita bollinger pun semakin mengerucut. Pengerucutan ini menunjukan minat sebelumnya semakin kecil, sehingga grafik selanjutnya akan balik arah sebagai bentuk pergantian jenis minat atau mendatar sebagai bentuk habisnya minat sebelumnya.
- Jika setelah muncul titik A, market terus melanjutkan gerakan sesuai arah sebelumnya maka market akan terus bergerak searah sampai munculnya titik B
Alasannya : Munculnya titik A itu menunjukan minat yang mulai mengecil, sehingga seharusnya grafik balik arah atau mendatar. Namun ketika ternyata grafik terus bergerak lurus itu berarti pengecilan minat itu hanya sementara. Penyebabnya bisa jadi ada lagi tambahan minat yang sama dengan minat sebelumnya. Sehingga bisa dikatakan minat kembali membesar. Membesarnya minat ini akan membuat harga terus bergerak sesuai arah jenis minatnya.
- Setelah muncul titik B, market akan balik arah dan mendatar disertai bollinger band yang mengerucut.
Dengan bollinger band yang memiliki pola dan bisa diperkirakan bentuk selanjutnya maka seolah kita bisa menyiapkan batas maksimal gerakan grafik selanjutnya. Jadi jika grafik sebagai kendaraan yang berjalan pada jalurnya, support resistance sebagai rambu-rambunya, maka bollinger band ini adalah marka jalannya yang akan membuat grafik kembali berjalan di jalur yang wajar.
Fakta menarik lain dari bollinger band yang bisa dijadikan acuan gerakan market :
- Jika bollinger band melebar drastis maka jarak tempuh grafik pendek serta mudah terkoreksi
- Jika bollinger band melebar perlahan dengan bollinger band tengah melengkung akan terjadi gerakan market panjang .
- Grafik yang bergerak dari sisi bollinger satu ke sisi bollinger lain dalam kondisi bollinger band yang lebar, maka harga akan balik arah.
Sebagai marka jalan grafik, bollinger band akan terus berada diluar grafik serta mengarahkan grafik sesuai marka nya.
Yang lebih istimewa dari bollinger band ini yaitu pola bollinger band lebih banyak terjadi berulang dalam bentuk yang sama, serta cenderung lebih tetap dibandingkan dengan pola grafik itu sendiri atau pola dari indikator lain. Sehingga bentuk bollinger band selanjutnya lebih mudah dikenali dengan cara mengenali fase apa yang sedang terjadi dan seperti apa fase berikutnya. Dengan begitu melalui membaca bentuk bollinger band kita bisa memiliki gambaran pola grafik yang akan terbentuk.