Apa itu Bitcoin?
Bitcoin muncul pada tahun 2008, oleh seseorang yang mengaku namanya Satoshi Nakamoto dalam berupa tulisan artikel tentang Kriptografi, dijelaskan disana bahwa bitcoin ini berupa mata uang digital. Pada tahun 2009, software mata uang Bitcoin pertama kali diluncurkan dalam bentuk web. Mata uang terkecil dari bitcoin adalah satoshi (0.00000001 BTC).
Walaupun belum jelas siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto ini, bitcoin mulai berkembang dan digunakan sebagai mata uang digital. Banyak orang yang mulai menyelidiki siapa sebenarnya sosok Satoshi Nakamoto yang identitasnya sangat dirahasiakan. Oleh karena itu, muncul dugaan nama Satoshi Nakamoto adalah nama samaran. Ada pun beberapa nama yang ikut terkait dan diduga sebagai Satoshi Nakamoto.
Banyak artikel yang menulis tentang kemungkinan nama-nama terkait dengan identitas asli Satoshi Nakamoto, antara lain;
- Sosiolog ekonomi Finlandia Dr. Vili Lehdonvirta & mahasiswa pascasarjana kriptografi di Trinity College Dublin, Irlandia Michael Clear.
- Neal Raja, Vladimir Oksman dan Charles Bry.
- Pakar Matematika asal Jepang, Shinichi Mochizuki.
- Dustin D. Trammell, seorang peneliti keamanan asal Texas.
- Ross William Ulbricht, pemilik online black market.
Namun semuanya menyakal kalau dirinya adalah Satoshi Nakamoto. Lepas dari identitas misterius Satoshi Nakamoto, pada Desember 2013 diperkirakan ia telah meraup keuntungan sekitar $1.1 Miliar.
Saat ini semakin banyak orang yang sudah menggunakan bitcoin, termasuk di Indonesia. Banyak keuntungan yang ditawarkan oleh bitcoin, terutama Keamanan. Setiap pengguna dijamin keamanan saldo rekeningnya karena alamat rekening(wallet) berupa kode enkripsi yang sudah di kriptografi. Setiap satu alamat rekening bitcoin dapat membuat wallet baru untuk setiap transaksi, agar mudah memantau jumlah bitcoin dalam transaksi.
Dengan begitu, keamanan tiap transaksi akan sangat rahasia dan menyulitkan orang untuk meretas rekening bitcoin.