1. JANGAN MELIHAT KE BELAKANG
Jangan pernah mengungkit-ungkit alasan saat awal menikah
Langkah itu sama sekali tidak akan menghasilkan perubahan. justru , akan menyeret ketidakharmonisan yang bermula dari masalah sepele menjadi pelik dan kusut. Jika rasa penyesalan berlarut, tidak tertutup kemungkinan ketidakharmonisan berujung kepada perceraian.
Karena itu hadapilah kenyataan yg saat ini kita hadapi. Inilah masalh kita, jangan lari dari masalah dengan menengok kebelakang. Okay ? Atau, Na'udzubillah... nmembayangkan sosok lain diluar pasangan kita.
2. BERPIKIR OBJEKTIF
Kadang konflik bisa menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat. Ini terjadi karena konflik dan di sikapi dengan emosional. Apalagi sudah melibatkan pihak ke tiga yg mengetahui masalah internal rumah rumah tangga secara tidak utuh. Jadi, cobalah lokalisir masalah pada pagar nya. Okay ?
3. LIHAT KELEBIHAN PASANGAN, JANGA SEBALIKNYA
Untuk menumbuhkan rasa optimis, lihatlah kelebihan pasangan kita jangan sebalikny, mengungkit-ungkit kekurangan yg dimiliki. imajinasi dari sebuah benda, bergantung pada bagaimana kita meletakkan sudut pandangnya. Mungkin Secara materi dan fisik, pasangan kita mempunyai banyak kekurangan. Rasanya sulit sekali mencari kelebihan nya. tapi, disinilah uniknya berumah tangga. Bagaimana mungkin sebuah pasangan suami istri yg tidak saling cinta bisa punya anak lebih dari satu. Berarti ada satu atau dua kelebihan yg kita sembunyikan dari pasangan kita.
4. SERTAKAN SAKRALITAS BERUMAH TANGGA
Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga adalah karna adanyaketaatan pada syariat allah. Padahal kalau menurut hitung-hitungan materi berumah tangga itu melelahkan. Justru disitulah nilai pahala yg allah berikan. . .
" Thanks Moga Bermanpaat. . . "