Ladda Land (2011)

Posted on at


Membahas tentang film horror Thailand memang nggak ada duanya. Horror Thailand selalu menyajikan sensasi ketakutan yang pas pada penontonnya. Siapa yang nggak takut melihat penampakan-penampakan hantu di film Shutter, siapa yang nggak menjerit melihat scene-scene dalam anthology horror Phobia, atau siapa yang nggak terkencing-kencing melihat sosok setan yang ada di film tiba-tiba muncul di sebelah anda di film Coming Soon. Yup, film-film itu adalah sekelumit horror negeri Gajah Putih ini yang membuat gw ketakutan. Tapi beberapa akhir ini, genre horror Thailand mulai meredup oleh gencarnya film-film Romantis Comedy di sana. Vakumnya sineas sana membuat film horror tentu saja menimbulkan rasa rindu bagi para fans horrornya termasuk gw. Untuk mengobati kerinduan para fans, kembalilah salah satu sutradara disana membuat sebuah film horror berjudul Ladda Land yang disutradarai oleh Sophon Sakdaphisit.

Nama Sophon Sakdaphisit di mata para penggemar horror Thailand cukup dikenal. Pernah nonton Last Flight (4bia), Ward, Salvage (Phobia 2), Alone, Shutter atau Coming Soon? Jika sudah tentu tidak asing lagi dengan namanya. Yup, dialah yang menulis naskah The Ward, Alone dan Shutter serta menjadi sutradara film Coming Soon.  Melalui Ladda Land ini dia sepertinya ingin membuktikan apakah genre horror masih cukup digemari di negaranya. Seperti apa kisah Ladda Land ini?

Phee (Saharat Sangkapreechat) baru saja membeli sebuah rumah di daerah yang bernama Ladda Land. Bersama dengan keluarganya, dia memulai hidup baru di rumah itu terutama berkumpul dengan Nan, putrid pertamanya yang diasuh oleh mertuanya dari kecil. Kehidupan mereka awalnya baik-baik saja di daerah ini, berolah raga setiap pagi, menyapa tetangganya. Tapi ketika sebuah pembunuhan terhadap wanita yang akan dijadikan pembantu oleh Phee di rumah itu, kejadian-kejadian menyeramkan mulai menghantui daerah perumahan Ladda Land. Terror hantu wanita di daerah ini membuat satu persatu penduduk ladda land mulai mengosongkan rumahnya.

Coming Soon adalah debut pertama Sophon Sakdaphisit dalam penyutradaraan. Film yang sempat tayang di INAFFF 2009 ini menyajikan premis cerita yang menjanjikan, berkisah tentang seorang artis yang tewas dan menghantui orang lewat film horror yang dibintanginya. Tapi sayang, Sophon Sakdhapisit belum berhasil mengeksekusi cerita menjanjikan tersebut. Namun untuk eksekusi menakut-nakuti penonton, Coming Soon cukup berhasil dalam hal itu. Lalu bagaimana dengan film horrornya kali ini.

Memang tidak ada yang baru dari segi cerita. Kisah tentang rumah berhantu memang sudah banyak sekali dijadikan film horror. Ju-ON, The Amityville Horror atau film horror terbaru Insidious adalah 3 dari banyaknya film horror dengan tema serupa. Di Awal-awal film, Ladda Land di mata gw lebih terlihat seperti sebuah film romantic comedy. Nggak tahu kenapa terbersit hal itu atau karena gw terlampau sering nonton film-film rom-com (upss… ketahuan :D) Awal-awalnya Ladda Land memang membosankan, serta ada beberapa plot hole di film ini tapi keahlian sutradara dalam mengolah sajian horrornya membuat cerita standart dan plot holenya terlupakan.

Sophon masih mampu menghadirkan ketakutan di film ini. Scene-scene horrornya mampu membuat gw dan beberapa penonton lain berteriak “Anjing, Bangsat serta umpatan-umpatan lain untuk mengekspresikan ketakutan. Gw nggak akan menjelaskan scene-scene horror apa di ladda land yang membuat gw berteriak seperti itu, tonton sendiri aja untuk mengetahuinya. Selain scene-scene horrornya, penampakan setan-setan di Ladda Land juga menyeramkan dan tidak lagi nunjukin setan-setan bermuka bedak. Perpaduan antara drama dan horror di Ladda Land cukup pas tapi gw masih nggak suka dengan durasi filmnya yang terlampau panjang untuk sebuah film horror. Durasi panjang itu membuat film-film terasa dipanjang-panjangkan.

Ladda land memang masih belum memuaskan ekspektasi gw tapi untuk mencapai tujuan asli sebuah film horror yaitu membuat para penontonnya ketakutan dan berteriak melihat penampakannya, Ladda Land gw bilang sanggup dalam hal itu. Film ini wajib banget buat penggila horror terutama yang suka horror Thailand apalagi dengan melihat pencapaian box officenya yang mengalahkan Thor di Thailand sana. Really Scary..



About the author

david-hughes

I'am Movie Maker

Subscribe 0
160