Tidak perdulukan sekitar dan penumpang lain, yang penting keinginan dan kebutuhan mereka terpenuhi, mungkin itu yang ada dalam benak mereka, meski juga belum tentu seperti itu. Hilirmudik mencari kesibukan, mondar mandir mencari pengalihan.
Udara yang panas memberikan mereka semua kesempatan untuk selalu mengisi kerongkongan mereka dengan mengkonsumsi air yang dingin atau es. Walau mereka juga tentu tau belum tentu bisa menghilangkan dahaga.
Pada kesempatan lain dipergunakan oleh para ria untuk merokok sambil bercengkrama sesama penghisap rokok atau ahli hisap.
Hanya ada satu dalam benak mereka, kapan kereta segera berangkat, karena asa telah menunggu dan kegiatan lain yang siap diselesaikan.
Kerinduan akan kampung halaman mebuat mereka semua bertahan dengan kondisi yang membuat kenyamanan mereka terusik.
entah apa yang ada dalam pikiran mereka... tentunya tidak sama dan tidak bisa diterka.
Hanya kerinduan yang membawa mereka semua saling memperhatikan dan mengingatkan.