Perempuan Amerika serikat berusia 26 tahun asal Kota Seattle bernama Chantae Gilman kini tengah menghadapi tudingan pemerkosaan setelah seorang pria mengaku diperkosa oleh dia.
Pria berusia 31 tahun itu mengatakan pada 17 Juni lalu dia terbangun dari tidur di apartemennya dan melihat Gilman sedang berada di atas tubuhnya. Dia mengaku tidak mengenal Gilman secara khusus dan hanya menyebutnya sebagai pengguna narkoba di daerah itu.
Media setempat the Smoking Guns menyatakan Gilman sebelumnya pernah mencoba merampok dan maling mobil, seperti dilansir surat abar the Daily Mail, Sabtu (13/9).
Menurut laporan polisi, malam ketika pria itu diperkosa dia mengatakan menghadiri sebuah pesta seorang tetangga yang mengenal Gilman.
"Saat tiba di rumah dia langsung tertidur," kata polisi Roger Ishimitsu.
Dia lalu terbangun pukul 02.00 dan melihat sosok Gilman sedang memperkosanya. Menurut harian Seatlle Post-Intelligencer, tangan pria itu diikat di belakang kepala ketika sedang diperkosa.
Dia lalu meminta Gilman berangkat dari tubuhnya tapi perempuan itu tidak mempedulikannya. Akhirnya dia berhasil lepas dari sekapan Gilman.
Pria itu lalu mengusir Gilman dan bergegas ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis.
Belum diketahui bagaimana Gilman bisa masuk ke apartemen pria itu.
Kepada polisi Gilman mengatakan tidak ingat dia ada di apartemen pria itu dan berhubungan seks dengannya.
"Dia mengatakan punya penyakit jiwa dan menderita bipolar," tulisa laporan polisi.
Hasil pemeriksaan menyatakan telah ditemukan DNA perempuan yang cocok dengan DNA Gilman di lokasi pemerkosaan.
Kini Gilman didakwa melakukan pemerkosaan tingkat dua dengan korban yang tidak berdaya ketika diperkosa.
Menurut sebuah status di laman media sosial Facebook milik Gilman, dia kini sedang hamil 31 minggu. Dia sebelumnya sudah punya dua anak kecil.
Polisi menyatakan pemerkosaan oleh perempuan memang jarang terjadi.